+ -

Pages

Mar 21, 2016

The Last Rendezvous

Aku sudah lelah. Lelah bertanya-tanya tentang apakah debar dada yang kurasa ini benar-benar karena masih menyimpan rasa. Lelah menebak apakah kamu masih merasakan debar yang sama. Lelah memastikan apakah yang kurasakan, kau rasakan juga.
Aku lelah mempertahankanmu. Lelah berharap kita bisa kembali bersama-sama menjalin cerita berdua..
Setiap hari berusaha untuk tidak mencari tahu tentangmu adalah perjuangan, dan aku selalu kalah. Sekuat apapun, aku tidak bisa melawan keinginan menguntitmu meski hanya untuk mendapati kabar tidak enak. Bodohnya cinta yang membuat kita dengan sadar tetap ingin mendengar hal-hal yang hanya akan menyakiti.
Seharusnya aku sudah merasa cukup. Aku sudah pernah kau cintai sedemikian besarnya. Aku sudah tahu rasanya tidak percaya bisa memiliki seseorang seindah dirimu. Aku juga sudah mendapati sakitnya patah hati yang sebanding dengan indahnya cinta yang kau beri.
Sudahlah, sampai di sini saja. Kita sudah pernah sama-sama berjuang dan mencoba bertahan. Kita pun sudah saling berulang kali mengucap selamat tinggal.
Mungkin memang sudah saatnya untuk benar-benar pergi.

-taken from dennyed.tumblr.com with changes
5 fika's scratches: The Last Rendezvous Aku sudah lelah. Lelah bertanya-tanya tentang apakah debar dada yang kurasa ini benar-benar karena masih menyimpan rasa. Lelah menebak apak...
< >